Tidur,
faktanya tidak hanya perkara kenyamanan, tetapi juga kesehatan. Lalu, bagaimana
posisi tidur yang baik untuk kesehatan?
Beberapa
posisi tidur diketahui lebih sehat bagi tubuh, sementara beberapa yang lain
bahkan tidak disarankan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan
Bayangkan,
kita menggunakan kira-kira sepertiga waktu untuk tidur. Artinya, postur ketika
tidur menjadi postur dominan kita.
Pada
laporan National Sleep Foundation, hanya sekitar 8 persen orang Amerika yang
memilih tidur dengan posisi telentang. Namun, sebenarnya ini adalah posisi yang
paling baik bagi kebanyakan orang.
Tidur
telentang memungkinkan tubuh kita berbaring pada posisi alaminya, dengan
distribusi beban yang seimbang. Ini berarti tidak ada tekanan yang mengganggu
pada area-area tubuh.
Tidur
telentang kerap menjadi pilihan terbaik ketika kita mengalami nyeri atau
kekakuan pada bagian tubuh tertentu. Orang dengan artritis biasanya lebih
nyaman tidur telentang.
Tidur
telentang juga dapat mengurangi kambuhnya gejala GERD atau refluks asam pada
malam hari. Cara tidur ini juga dapat mencegah wajah berkerut karena tidak
adanya tekanan pada bagian wajah.
Posisi
ini cukup populer. Dr Michael Breus dari American Board of Sleep Medicine
menyatakan ini posisi tidur yang baik kedua untuk kesehatan setelah posisi
telentang.
Seperti
telah disebutkan sebelumnya, posisi ini disarankan untuk orang yang mendengkur
atau mengalami apnea.
Tidur
menyamping juga akan meringankan sakit punggung dan leher. Tidur menyamping
juga membantu sistem glimfatik otak untuk membersihkan racun secara lebih
efektif ketimbang tidur telentang atau tengkurap. Mekanisme ini membantu kita
mencegah penyakit neurodegeneratif, seperti alzheimer, parkinson, dan demensia
Tidur
menghadap kanan atau kiri juga menimbulkan efek kesehatan yang berbeda. Tidur
menghadap kiri dapat membantu jika kita kerap mengalami refluks asam lambung.
Perempuan yang hamil juga disarankan tidur menyamping menghadap kiri untuk
membantu sirkulasi dan aliran darah ke plasenta.
Sementara
itu, tidur menghadap kanan diketahui dapat menurunkan aktivitas sistem saraf,
yang mengurangi denyut jantung dan tekanan darah. Bagi orang yang sudah tua,
ini dapat membantu melindungi jantung.
3.
Posisi fetal atau meringkuk
Ini
adalah variasi dari tidur menyamping. Berdasarkan riset, posisi ini sangat
populer, terutama pada perempuan. Tidur meringkuk punya keuntungan yang mirip
dengan tidur menyamping, seperti mengurangi dengkuran dan melepaskan tekanan
pada punggung.
Secara
umum, ini adalah posisi tidur yang dianggap paling tidak ideal. Meski dapat
membantu orang yang kerap mendengkur, tidur tengkurap tetap menimbulkan
sejumlah konsekuensi kesehatan.
Keren pak
BalasHapus