B
agaikan tak nampak didepan cahaya. Luput di pandangan mata kelabu. Dinginnya terasa seakan menyelimuti. Indahnya rasa membuka hati. Dua wanita didepan mata. Hati melihat pikiran memilih. Mendapati satu wanita digenggam tangan. Tak mungkin lama, tak mungkin abadi. Ternyata pikirku salah. Hatiku yang benar terlihat jelas di pilihan itu. Mana yang indah, mana yang semu. “ woooiii…..mas !!! ngelamun aja….! “ ucap Dea membuyarkan lamunan Ido yang berada di kelas.
“ Eh…Dea …! Ah enggak ko ! Gw lagi Bete aja …?” Gila… Panjang umur banget Dea, baru aja gua pikirin dia dateng…tapi…” Dan dalam kesempatan itu pun Via datang “ H I s’mua …. Kalian berdua ngga kekantin ?” sapa Via. “ Hai Via … ngga ah… bentar lagi kan pulang ? “ ucap Dea. “ Oh … ya… Hari ini kan Guru-guru pengen rapat ! “ ucap Ido meneruskan. Dan akhirnya bell sekolah berdering dengan diiringi pengumuman oleh Pakm Mundarih, bahwa para dewan guru akan mengadakan rapat bersama dan KBM pun dihentikan dengan memulangkan para siswa.
Setelah tiba , Ido langsung aja merebahkan tubuhnya dengan istirahat di tempat tidurnya. Tak lama kemudian telpon berdering … Ternyata itu dari Via !.. “Ido …besok lo ada acara ga ?...jalan yuk…!” ajak Via dalam percakapannya di telpon.” Emm…hari minggu besok ya…? Via ngajak gw jalan. Aneh, ga kaya biasa kalo pengen jalan, pasti ngajak Ezy, cowo cool yang dikagumi ma cewek-cewek termasuk Via atau …jangan …jangan…? “ Hellooo…lo masih dengerin gw kan ? gimana, bias ga…coz gw pengen ngomong sesuatu ? “
“ Eh…ya….Vi, gw bisa !” Ido pun mengiyakan ajakan Via … Tapi Ido masih berpikir tentang apa yang ingin dikatakan Via besok … Siang menjelang sore itu, Ido masih berada di kamarnya, enggan tuk beranjak dari tempat tidurnya. Waktu terus berjalan berdetak menuju pukul 15.30 , bersamaan dengan ketukan Bibi Tince ke pintu kamar Ido.
“ Mas…Mas Ido….! itu dibawah ad temennya ?” Bibi Tince memberitahukan bahwa ada seorang cewek yang datang mencarinya. “ Iya…Bi…Suruh aja keatas…! Kepala pusing banget ni Bi…! Makasih ya Bi…! “ Sore-sore gini siapa yang datang ya…?
“ Hi… Ido…! tidur melulu l, bangun dah sore nich ? “ Dea…! Emmm…Ada apa lo kesini ? “ Tanya Ido. “ Ya masa lupa sich…? Katanya lo mau pinjem buku catatan bahasa gue ? Eh…lo lagi ngga enak badan ya…!” Ya ampun Dea… Sory gw lupa ! Iya nich… kepala gw pusing banget nich De…!” ucap Ido sambil memegang kepalanya. “ Oh, ya udah deh, sini buku lo…Gw bawa biar gw aja yang catetin ! dah sore nich…cepet sembuh ya!” ucapan itu sekaligus pamitnya Dea tuk pulang.
Dea….emang dia yang selalu bisa ngertiin gw…ga disekolah apalagi diluar sekolah dia tetep bae ama gw. Hari minggu ini Ido yang janji tuk pergi dengan Via, telah berada disebuah tempat makan berdua dengannya.
“ Via… kemarin katanya ada something yang pengen lo bilang keg w ?”
“ Ido pleze, lo jangan marah ya…! Ehmmm….Lo mau ngga jadi…jadi…PACAR gw…, Plezeee lo jawab sekarang ? “ Ternyata Via mengutarakan isi hatinya meminta Ido tuk jadi kekasihnya. Via nembak gw !?...Smoga ini bukan mimpi, tapi Dea…gw… berharap dia yang jadi pacar gw ! engga…ini kesempatan gw, Via bunga sekolah akan jadi pacar gw.
“ iya Via… Kita sekarang jadian. Beberapa hari kemudian, kabar itu pun terdengar oleh Dea yang tak tahu bila Ido jadian dengan Via.” Ido…Kenapa bisa jadian lo dengan Via ?” Ido setelah mengetahui bawa Via telah bersama Ezy…lalu Ido memutuskan hubungannya denga Via…dan keesokan harinya Ido mencari Dea ingin meminta maaf dengannya. “ Mungkin gw cowo yang bego yang bisa menerima gitu aja !...Gw ngga bisa lihat ternyata ada yang salah ! Dea maafin gw ? terserah elo mau bilang gw apa , tapi gw mohon maafin gw….!? Ucap Ido penuh penyesalan kepada Dea. “ Yang lalu biarin aja, gw juga tau Via memang cantik, nggak salah kalau elo milikin dia ! Cuma satu gw pinta ? ngertiin gw …. Dengan itu elo gw maafin…!”
“ Dea …. Sekarang gw semakin yakin dengan semua itu….! Dan gw percaya emang loe yang bisa ngertiin gw !” dalam hening suasana, bisikan Dea di telinga Ido membuat Ido tak bisa melupakannya. Dan mungkin akan menjadi kenangan yang terindah untuk mereka berdua …. Dan ucapan Dea dalam pelukan Ido pun terucap …. “Ido …. Gw sayang lo….!!!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar