Satu lagi, tiba matiku
Meraup-raup biar menempuh,
Mengendap-endap biar sembunyi
Yang jatuh biarlah jatuh,
Yang hancur biarlah hancur
Jika kukejar,
Habis matiku
Jika sang insan yang pintakan itu
Biarlah itu berpaling padanya...
Sampai matiku biarlah sakit
Karena apa dayaku?
Kutahu kutak mampu...
Tak mampu ubah, atur jangankan
Karena Tuhan ada jalannya
Bagiku juga semua
Ku tak sanggup pinta padaNya
Dan jika benar biarlah benar,
Sampai kebenaran gagalkan matiku
Dan akhirnya tahu apa dayaku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar