Selasa, 18 Maret 2008

ai lagi akit nich, kecapean teuz kena viruz dech

INFEKSI SALURAN NAFAS ATAS
Infeksi saluran nafas itu sendiri juga banyak sekali penyebabnya dan bayak pula nama penyakitnya.. Tapi saya akan membahas lebih banyak pada yang sering kita temukan sehari-hari .



Sebelumnya saya perjelas mengenai infeksi..
Infeksi adalah kolonisasi yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau
patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.
Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme.

Secara lebih singkatnya yang dinamakan infeksi adalah suatu peradangan atau masuknya kuman yang menyebabkan peradangan karena perlawanan tubuh kita. Jika daya tahan tubuh kita mampu melawan kuman yang masuk maka infeksi akan teratasi (tidak jadi sakit) dan jika daya tahan tubuh kita tidak dapat melawan kuman yang masuk maka terjadilah infeksi.
Kuman yang masuk dapat berupa virus ataupun bakteri dan bisa juga jamur tapi ini jarang. Jika terinfeksi oleh virus umumya lebih sebentar daripada bakteri. Infeksi oleh virus lebih singkat tinggkat keparahanya tergantung daya virulensi atau tingginya daya masuk kuman yang menimbulkan parahnya penyakit.

Infeksi saluran nafas atas dalam bahasa Indonesia juga di kenal sebagai ISPA (Infeksi Saluran naPas Atas) atau URI dalam
bahasa Inggris adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan, hidung, sinus, faring, atau laring. Pada pembehasan kali ini hanya akan di bahas penyakit infeksi saluran nafas atas yaitu Rhinitis, faringitis dan laringitis.
Dinamakan ISPA karena sesuai dengan lokasinya yai tu mengenai saluran nafas atas, dimana penyakitnya sesuai dengan nama tempat yang di kenainya, yang termasuk dalam keadaan ini adalah rhinitis, sinusitis,
faringitis, tosilitis dan laryngitis. Sedangakan flu batuk berikutnya karena dekatnya daerah atau lokasi yang terkena.
Yang termasuk secara garis besar gejala dari ISPA adalah badan panas & pegal pegal (
myalgia), beringus (rhinorrhea), batuk, sakit kepala, sakit pada tengorokan.
Terjadinya ISPA adalah karena masuknya virus, bakteri dan jamur. Kebanyakan adalah virus. Yang biasanya akan di ikuti dengan bakteri.
Pengobatan yg diberikan pada penyakit ini biasanya pemberian antibiotik walaupun kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pemberian obat obatan terapeutik, pemberian antibiotik dapat mempercepat penyembuhan penyakit ini dibandingkan hanya pemberian obat obatan symptomatic (penghilang gejala/pereda gejala), selain itu dengan pemberian antibiotik dapat mencegah terjadinya infeksi lanjutan dari bakterial, pemberian, pemilihan antibiotik pada penyakit ini harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi resistensi kuman/baterial di kemudian hari. Namun pada penyakit ISPA yg sudah berlanjut dengan gejala dahak dan ingus yg sudah menjadi hijau, pemberian antibiotik merupakan keharusan karena dengan gejala tersebut membuktikan sudah ada bakteri yg terlibat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar